Pages

Saturday, May 5, 2012

"foya-foya" part 1 : Dixie Easy Dining

Setelah mengumpulkan laporan skripsi yang amit-amit tebelnya jam 14.30 kemarin, dan setelah melalui sertifikasi SAP yang asoy, perut yang lapar karena belom dikasih makan dari pagi pun mulai melancarkan demonstrasi bak pejuang BBM. Gaya mau cari tempat makan yang istimewa untuk memberikan prestige pada perut karena sudah mufakat diajak begadang 3 hari dan pilihan pun jatuh ke Dixie Easy Dining di Jl. Affandi 40 Gejayan Yogyakarta. Yup, demi apapun, jujur belum pernah makan di tempat ini. Terserah deh mau dibilang kebangetan karena 22 tahun hidup di Yogya dan belum pernah mampir kesini. Setelah parkir, kepala mulai celingak-celinguk cari tempat duduk. Berhubung Jumat malam merupakan pintu gerbang dari hari weekend sedunia, lantai dasar Dixie disesaki manusia. Dengan tenaga yang tersisa *lebay* kaki mulai menaiki tangga menuju lantai 2 Dixie. Sofa empuk di pojokan jadi sasaran buat didudukin.

Mulailah tangan menerawang mencari sesuatu yang bisa dimakan. Setelah bolak-balik campur bingung mo makan apa karena pilihannya banyak, terucaplah Chocolate Fondant dan Curly Swirly dari mulut saat si mbak waitress nanya mo pesan apa. Si pria di samping pun pesan Banana Blue (kenapa selalu pisang sih yang dipesen?) plus Fried Beef Kway Teow. Jawara pertama yang sampai di meja adalah Banana Blue dengan penampakan seperti di bawah ini:


Jangan tanya rasanya..pisang banget! Maksudnya, blueberrynya cuma nongol di permukaan gitu..Tapi berani jamin deh kalo ga rugi mesen ini, kecuali ga doyan pisang lo ya..Dari segi warna, ungu memang mendominasi daripada biru atau kuning (mengingat ini perpaduang pisang dan blueberry). Ronde kedua dilanjutkan dengan Fried Beef Kway Teow. Si koki memang baik banget ngasih potongan daging sapi yang ukurannya lumayan. Kwetiaunya sih masih juara di Solaria, tapi untuk potongan daging yang besar dan bumbu yang pas, bolehlah di runner-up :D


Setelah kwetiau habis, Curly Swirly tak kunjung datang. Thank God, Chocolate Fondant jadi penyelamat dari rasa lapar. Cake coklat yang dipanggang kering dan disajikan panas dengan coklat cair di dalamnya bener-bener bikin melting! Es krim vanila di sampingnya juga bikin merem-melek deh. Penasaran?


Ini penampakannya saat masih utuh. Serangan segera dilancarkan dan beginilah saat si coklat cair menyembul dengan manisnya..


Chocolate Fondant memang sukses ngembaliin energi dalam tubuh yang lenyap setelah begadang demi scriptsweet (baca: skripsi) tercinta. Chocolate Fondant yang ludes tidak bisa membuat makaroni panggang datang dengan cepat. Setelah menunggu sekitar setengah jam dan melancarkan jurus muka mengancam mbak waitress (peace deh mbak, laper atuh..), datanglah si keriting Curly Swirly. Lengkap lah malam tadi, pisang dan blueberrynya Banana Blue, daging sapi di Fried Beef Kway Teow, coklat plus vanila di Chocolate Fondant, dan yang ga bisa jauh, keju di Curly Swirly!


Surprisingly, laki-laki di samping saya benar-benar menikmati makaroni panggang ini! Mungkin ini unjuk balas dendam setelah saya sukses menjarah kwetiau pesananannya. Bagian yang paling mengharukan saat Anda berniat foya-foya dalam kuliner adalah ketika mendatangi meja kasir dan melihat tagihan yang disodorkan. 80,5k (baca: Rp 80.500,-) untuk keempat menu di atas cukup membuat dompet menyusut. PPN 10% plus biaya service 5% memang membuat harga total menjadi menggembung. Whatever, yang penting kalo ditanya dah pernah makan di Dixie atau belum, saya bisa dengan bangga bilang SUDAH! ;p

Kalo mo tau menu lain di Dixie Easy Dining, dengan baik hati mereka mencantumkan di official webnya ini. Have a nice meal guys!

 
Gratis Berlangganan Artikel dari Purple Kite Via Email, Join Now!